Untuk itu dikatakannya, Rakornis ini menjadi momentum penting dalam menyatukan persepsi, pola pikir, dan pola tindak guna memperkuat generative safety culture dalam upaya mewujudkan zero accident.
“Keselamatan bukan sekedar kepatuhan terhadap aturan, tetapi harus menjadi budaya yang mengakar dalam setiap individu di lingkungan TNI Angkatan Udara,” tegasnya.
Bukan hanya sebagai sarana evaluasi, Rakornis ini merupakan forum strategis untuk membangun visi masa depan kelaikan, keselamatan terbang dan kerja dalam menghadapi era digital.
Rakornis Laiklambangja itu menghadirkan narasumber diantaranya Dirlaik Puslaiklambangjaau Marsma TNI Tahyodi, S.A.P., dan Dirlambangjaau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., M.Han. (*)