Ditekuni Sejak Usia 9 Tahun, Hingga Kini Opa Arnold Masih Menjadi Pengrajin Kandang Ayam Dari Bambu

oleh
Opa Arnold saat menganyam bambu untuk membuat tempat ayam bertelur

PORTALSULUTNEW.COM, MINSEL – Lelaki Lanjut Usia (Lansia) Arnold Kondoalumang akrab dipanggil Opa Arnold berusia 78 Tahun, warga Desa Lopana Satu, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pengrajin kandang ayam dan tempat ayam bertelur dari anyaman bambu. Hingga kini masih melakoni aktivitasnya itu yang telah ditekuninya selama puluhan tahun.

” Saya belajar menganyam bambu untuk membuat kandang ayam dan tempat ayam bertelur, sejak berusia 9 Tahun”, kata Opa Arnold, saat ditemui Wartawan portalsulutnew.com, di rumah kediamannya, Senin (13/01/2025).

Pria Lansia kelahiran Desa Pakuweru Utara kecamatan Tenga, 13 November 1946 ini menjelaskan, selain sebagai sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga, juga sebagai bagian  mempertahankan budaya lokal.

” Kandang dan tempat bertelur ayam yang saya buat ini dijual kepada orang-orang. kadang ada juga yang memesan. Puji Tuhan sampai sekarang pekerjaan ini masih saya geluti. Sudah 69 tahun”, beber Opa Arnold.

Untuk satuan harganya dikatakan opa Arnold, per 1 buah anyaman bambu tempat ayam bertelur Rp 25.000,- . Kalau harga 1 buah anyaman bambu untuk kandang ayam, Rp.40.000,-

Dia berharap, masih ada generasi muda yang akan menekuni pekerjaan kerajinan menganyam bambu untuk kandang ayam dan tempat ayam bertelur. Karena sulit ditemukan sekarang ada yang melakukan pekerjaan tersebut.

” Kalau pun ada yang menjual kandang ayam dan tempat ayam bertelur dari anyaman bambu dengan harga lebih murah dari hasil karyanya. kualitas barangnya belum tentu baik dan tahan lama. Karena proses pembuatan satu kandang ayam saja membutuhkan waktu paling cepat dua hari.”ujarnya.

Sementara, warga setempat Ramly, mengaku lebih menyukai anyaman yang di buat opa Arnold dijadikan tempat bertelur ayam dikarenakan lebih ekonomis rapi dan kuat.

“Keunggulannya itu, ayam bisa bertelur dengan nyaman, karena tidak pengap dan lebih aman karena posisinya di gantung,” ujarnya.

“Jika ada  yang membutuhkan kandang dan tempat bertelur ayam dari anyaman bambu, bisa datang datang langsung ke rumah Opa Arnold di  Desa Lopana Satu, lorong kantor PLN Amurang Timur. Dipastikan harga terjangkau dan berkualitas”, tambah Ramli menutup. (dotu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.