Dari Klappertaart hingga Panada: 5 Camilan Manado yang Siap Memanjakan Lidah

oleh
oleh
Ilustrasi

Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Kota ini menawarkan berbagai camilan khas yang kaya rasa, memadukan tradisi lokal dengan sentuhan kolonial Belanda. Jika Anda pencinta kuliner yang ingin menjelajahi rasa-rasa autentik Nusantara, berikut lima camilan khas Manado yang wajib dicoba.

  1. Klappertaart

Klappertaart adalah salah satu camilan legendaris dari Manado yang mendapat pengaruh kuat dari Belanda. Namanya berasal dari kata “klapper” yang berarti kelapa dalam bahasa Belanda, dan “taart” yang berarti kue. Camilan ini terbuat dari daging kelapa muda, susu, mentega, telur, dan kismis. Klappertaart biasanya disajikan dalam keadaan dingin dengan tekstur yang lembut dan rasa manis yang pas. Aroma kayu manis dan taburan kacang di atasnya membuat camilan ini semakin menggoda.

  1. Panada

Panada adalah camilan berbentuk pastel dengan isian ikan cakalang yang dimasak dengan bumbu rica-rica pedas. Terinspirasi dari empanada khas Spanyol, panada memiliki kulit yang tebal dan renyah di luar, namun lembut di dalam. Rasanya yang gurih dan pedas membuatnya sangat cocok dinikmati sebagai teman minum teh di sore hari.

  1. Lalampa

Sekilas, lalampa mirip dengan lemper dari Jawa, namun camilan ini memiliki cita rasa khas Manado. Dibuat dari ketan yang diisi dengan ikan cakalang yang telah dibumbui, lalampa kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga harum. Proses pembakaran ini memberikan aroma smokey yang menggoda dan rasa gurih yang khas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.