Manado – Guna menekan tingginya angka Stunting di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pemerintah Provinsi Sulut menggelar kegiatan rembuk Stunting 2025.
Kegiatan Rembuk Sunting yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar masalah stunting dan menyepakati rencana aksi dan intervensi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan, digelar di Arya Duta Hotel,Rabu (16/07/2025).
Rembuk Stunting ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulut Dr. Victor H Mailangkay,SH.MH, di dampingi Kadis Dukcapil Provinsi Sulut Christodharma S.M. Sondakh.SH dan Kaper Kemendukbangga/ BKKBN Provinsi Sulut dr. Jeanny Yola Winokan.MAP.
Jangan lewatkan : Gubernur YSK Tegaskan Seluruh Jajaran Pemprov Harus Solid Hadapi Tekanan dan Tantangan
Wagub Victor dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan keterpaduan antar-provinsi, kabupaten/kota, dan instansi vertikal, karena jika berjalan terpisah, efektivitas akan terhambat.
Wagub juga memberikan apresiasi kepada Kab/Kota yang mencapai Prevalensi Stunting yaitu :
-Kota Tomohon capaian 10.8 %
-Kab Kepl Talaud capaian 11.6 %
-Kota Manado capaian 18.5%
-Kab Minahasa Utara. 18.09%
-Kab. Bolmong. 19.3%
-Kab Minahasa. 19.4%
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penanda tanganan Kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi dengan Kepala Daerah tentang Pelaksanaan Percepatan Stunting.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan Nutrisi kepada 20 anak beresiko stunting sebagai Aksi Mapalus.
Turut hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting 2025 itu, para Kepala dan Wakil kepala daerah Kab/Kota Se Provinsi Sulut. Stakeholder terkait, SKPD Kab-Kota.
