Sekda Minahasa : Dana BOS Bukan Uang Pribadi Kepsek, Lalai Kelola Evaluasi Menanti

oleh

Mianahasa-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa mengingatkan seluruh kepala sekolah untuk mengelola Dana BOS {Bantuan Operasional Sekolah} secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sekretaris Daerah Minahasa, Dr Lynda Watania MM MSi, memberikan penegasan pengelolaan Dana BOS, saat membuka kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan Tahun 2025 di Yama Resort Tondano, Rabu (25/6/25).

“Dana BOS itu bukan uang kepala sekolah, tapi uang pemerintah. Jangan main-main.Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap kepala sekolah yang tidak bekerja dengan baik dalam manajemen sekolah,” tegas Sekda.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap Dana BOS menjadi bagian dari upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola sekolah.

Laporan Pertanggungjawaban

Kepala Dinas Pendidikan Minahasa, Tommy Wuwungan SPd MM, yang turut hadir sebagai narasumber, memperkuat arahan Sekda dengan memberikan penegasan kepada seluruh kepala sekolah.

“Kami akan mengevaluasi kepala-kepala sekolah yang lambat, apalagi lalai, dalam pengelolaan Dana BOS. Bukan hanya soal penggunaan, tapi juga pelaporan dan pertanggungjawaban,” ujar Wuwungan.

Ia menjelaskan, seiring dengan digitalisasi pendidikan, semua pelaporan kini harus melalui aplikasi Arkas, yang menjadi sistem resmi pengelolaan anggaran sekolah.

” Jadi kalau ada sekolah yang tidak tertib, akan terlihat. Makanya pelatihan ini penting untuk memastikan para kepala sekolah dan operator benar-benar paham prosesnya,” tambah Kadis.

Kegiatan pelatihan ini bukan hanya memperkuat literasi digital satuan pendidikan, tapi juga mengokohkan integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan sekolah. Pemkab Minahasa ingin memastikan bahwa setiap rupiah Dana BOS memberi dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan.

Sekda Lynda Watania menutup pesannya dengan harapan bahwa para kepala sekolah tidak hanya mampu memimpin secara administratif, tetapi juga menjadi teladan dalam pengelolaan keuangan yang bersih dan akuntabel.

“Kepala sekolah harus jadi pemimpin yang bisa dipercaya. Pengelolaan dana sekolah harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.[*/psn]

No More Posts Available.

No more pages to load.