Kue Cucur dalam Berbagai Tradisi
Kue cucur tidak hanya ditemukan dalam budaya Betawi atau Sulawesi, tetapi juga memiliki variasi di daerah lain. Di Bali, kue ini sering digunakan dalam persembahan kepada dewa dalam upacara keagamaan Hindu. Sementara di Sumatera, khususnya di Minangkabau, kue cucur sering disajikan dalam acara adat sebagai simbol keberkahan.
Dalam budaya Melayu, kue cucur juga dikenal dengan nama “cucur jawa” dan menjadi salah satu sajian khas dalam perayaan-perayaan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa kue cucur bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga memiliki makna sosial dan spiritual yang dalam.
Sebagai salah satu warisan kuliner Nusantara, kue cucur bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan filosofi yang kaya. Keberadaannya dalam berbagai upacara adat menunjukkan betapa pentingnya kue ini dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan tradisi pembuatan kue cucur adalah bagian dari upaya mempertahankan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
***