MANADO | Portalsulutnew.com — Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kepegawaian. Kali ini, lewat forum daring bertajuk “BKPSDM Bacirita”, lembaga tersebut mengajak seluruh ASN untuk memperkuat etika kerja dan literasi digital di tengah arus transformasi birokrasi modern.
Digelar secara online pada, Selasa (4/11/2025), kegiatan ini mengusung tema:
” e-Kinerja, Gaya Kerja ASN Zaman Now dan Larangan serta Sanksi Terkait Penggunaan Fasilitas Kantor/Penggunaan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi.”
Forum ini diikuti oleh para sekretaris perangkat daerah, Kasubag kepegawaian, serta ratusan ASN yang bergabung melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube resmi BKPSDM Kota Manado.
Melalui inisiatif ini, BKPSDM Manado ingin menghadirkan ruang dialog digital yang lebih terbuka antara pengelola kepegawaian dan ASN, sekaligus memperkuat pemahaman terhadap sistem e-Kinerja, budaya kerja produktif, serta nilai integritas dalam pelayanan publik.
Kepala BKPSDM Manado, Otniel Kevin Tewal, SS., MM., menjelaskan bahwa forum “Bacirita” merupakan bentuk adaptasi birokrasi terhadap dinamika zaman sekaligus refleksi dari budaya komunikasi khas warga Manado.
“Kami menamai forum ini BKPSDM Bacirita karena ingin menumbuhkan semangat berdialog dan berbagi pengetahuan. Dalam budaya kita, bacirita berarti berbincang lewat dialog terbuka, kita membentuk ASN profesional dan berintegritas di era digital,” ujar Tewal.
Menurut Tewal, ASN masa kini tidak cukup hanya melek teknologi, tetapi juga harus memahami batas etika dan tanggung jawab moral di balik sistem digital yang mereka gunakan.
“Sistem e-Kinerja bukan sekadar alat ukur produktivitas, tapi juga cermin moral ASN. Kecepatan dan transparansi kerja harus sejalan dengan integritas pribadi,” tegasnya.
Selain fokus pada transformasi digital, forum ini juga mempertegas larangan penggunaan fasilitas kantor dan anggaran untuk kepentingan pribadi.
Tewal mengingatkan, seluruh sumber daya pemerintah adalah amanah publik yang harus dijaga.
“Integritas itu bukan hanya soal patuh aturan, tapi tentang kesadaran bahwa kepercayaan publik dibangun dari hal-hal kecil — termasuk bagaimana kita menggunakan fasilitas kantor,” tutupnya. ***





