Motoling | portalsulutnews.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa. Melalui kegiatan sosialisasi Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Motoling Timur, Kamis (16/10/2025), pemerintah daerah mendorong peran aktif perempuan dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala Dinas PPPA Minsel, dr. Erwin Schouten, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan tidak dapat dipisahkan dari upaya perlindungan terhadap mereka.
“Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan. Tapi di sisi lain, mereka juga rentan terhadap kekerasan. Karena itu, edukasi seperti ini penting untuk membangun kesadaran bersama,” ujar Schouten.
Dalam kegiatan tersebut, Kanit Perlindungan Anak Polres Minsel, Rico Sondakh, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat, agar penanganan kasus kekerasan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Sosialisasi berlangsung interaktif. Para peserta dari berbagai desa berdiskusi terbuka mengenai isu-isu aktual seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perlindungan anak di lingkungan keluarga.
Beberapa solusi pencegahan pun muncul, mulai dari penguatan edukasi masyarakat hingga pembentukan sistem pelaporan cepat di tingkat desa.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekcam Motoling Timur, Venti Kalangi, S.IP, para hukum tua, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Menurut Schouten, ke depan Dinas PPPA Minsel akan memperluas kegiatan serupa ke kecamatan lain untuk memperkuat kesadaran dan kemampuan perempuan agar berperan aktif dalam pembangunan sekaligus melindungi diri dan keluarganya.
“Perempuan harus berani bersuara, berdaya, dan saling melindungi. Pemerintah hadir untuk memastikan itu benar-benar terwujud,” tutupnya. (Dotu)





