Pemprov Sulut Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

oleh
Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis

Portalsulutnew.com – Pelaksanaan Program strategis “Makan Bergizi Gratis” (MBG) untuk peningkatan gizi masyarakat terlebih khusus untuk anak usia sekolah, resmi diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut),bertempat di Ruang C.J Rantung Kantor Gubernur, Rabu (18/06/2025).

Peluncuran program MBG itu dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Dr Victor J Mailangkay.SH.MH, mewakili Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.SE.

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Dr. Drs. Nyoto Suwigyo, MM, bersama para pejabat OPD, pelaku UMKM, serta perwakilan komunitas kesehatan dan pendidikan.

Wagub Sulut Victor Mailangkay dalam sambutannya, menyampaikan pesan dan arahan dari Gubernur Yulius mengenai pentingnya program MBG dalam membangun sumber daya manusia unggul di Sulawesi Utara.

“Gubernur menitipkan harapan besar agar program ini berjalan konsisten, karena gizi adalah fondasi bagi masa depan generasi Sulut yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG bukan hanya bentuk intervensi gizi, tetapi juga bagian dari kebijakan keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Program ini difokuskan pada penyediaan makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah dan keluarga kurang mampu, sekaligus menggandeng pelaku UMKM untuk penyediaan bahan pangan lokal dan olahan sehat.

“Dengan melibatkan UMKM, program ini memberi manfaat ganda: memperkuat gizi dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Dr. Mailangkay.

Dr. Nyoto Suwigyo dari Badan Gizi Nasional mengapresiasi komitmen Pemprov Sulut dalam program MBG ini, seraya menekankan perlunya perencanaan matang dan monitoring berkelanjutan.

“Kita butuh sinergi semua pihak agar manfaat program benar-benar sampai ke masyarakat sasaran,” tegasnya.

Wakil Gubernur memastikan bahwa Pemprov Sulut akan terus mendukung keberlanjutan program ini melalui sinergi lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, lembaga donor, maupun komunitas lokal.

“Kami ingin program ini menjadi gerakan bersama, bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah awal dari perubahan pola pikir dan pola makan masyarakat Sulut,” pungkasnya. [***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.