Pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, ketika fondasi negara masih rapuh dan berbagai gejolak timbul dari berbagai daerah, muncul sosok-sosok yang berperan penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
Salah satu tokoh yang jarang mendapat sorotan, namun memiliki peran strategis dalam sejarah Indonesia adalah Frits Johanes (F.J) Tumbelaka.
Broer Tumbelaka panggilan akrabnya di masa itu, dikenal sebagai seorang diplomat ulung dan pemimpin yang cakap, F.J Tumbelaka memainkan peran kunci dalam proses rekonsiliasi antara pemerintah pusat dan gerakan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi.
Dirangkum dari berbagai sumber, Permesta merupakan sebuah gerakan militer-politik yang lahir pada tahun 1957 sebagai respons terhadap ketidakpuasan sejumlah tokoh militer dan sipil terhadap kebijakan pemerintah pusat, terutama dalam hal distribusi pembangunan dan peran daerah dalam pemerintahan nasional.
Gerakan Permesta ini berkembang di Sulawesi dan Maluku, dengan dukungan dari beberapa tokoh militer terkemuka dan bahkan sempat mendapat bantuan dari pihak luar negeri. Permesta menjadi salah satu ancaman serius terhadap integrasi nasional pada masa itu.
Baca : Selasa 15 Maret 1960 “Pertemuan” Pertama Menuju Permesta Kembali Ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Response (1)