Manado,Portalsulutnew.com-Antrian kendaraan terlihat mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Manado dan daerah lain di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menimbulkan keluhan serta berbagai spekulasi di benak masyarakat.
Pasalnya, masyarakat menduga terjadinya antrian kendaraan-kendaraan bertonase besar (Truk) di SPBU, karena kelangkaan stok BBM Solar Bersubsidi dan mungkin disebabkan para “mafia solar” yang melakukan penimbunan BBM.
Menanggapi keluhan masyarakat itu, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus.SE, akan segera perintahkan instansi terkait untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak).
“Nanti pihak-pihak terkait akan melakukan sidak untuk mengetahui keberadaan BBM yang beredar di Sulawesi Utara”,ujar Gubernur Yulius Selvanus didampingi Wakil Gubernur Victor J Mailangkay, diwawancarai wartawan usai Rapat Paripurna di DPRD Sulut, Senin (19/05/2025).
Gubernur Yulius mengatakan, tapi harus diketahui juga, terkadang kiriman BBM datangnya terlambat. Jangan juga serta merta dan seolah-olah, antrian panjang di SPBU ada hal-hal negatif.
“ Kita harus positif thinking saja dulu. Tapi faktanya begitu, kadang kala ada keterlambatan pengiriman. Tetapi itu akan menjadi atensi kami”, ungkap Gubernur Yulius.
Disisi lain, menanggapi terkait pemberantasan aksi premanisme di Sulut khususnya di kota Manado oleh Polda dan Polresta Manado. Gubernur Yulius mengapresiasi langkah dan gerak cepat pihak kepolisian. Sehingga situasi dan kondisi keamanan di kota manado dan Sulut pada umumnya, masih tetap normal dan terkendali.
“ Masyarakat Sulut masih menyanjung semboyan torang samua basudara. Dan apa yang dilakukan Polda dan Polresta Manado itu sudah sangat bagus. Dan saya melihat kondisi di Sulut saat ini, masih sangat kondusif”,pungkas Gubernur Yulius Selvanus.
[Romel]
