Tutup PKN Tingkat II 2025 : Gubernur Yulius Tegaskan Pemimpin Bukan Komandan, Tapi Penggerak yang Menginspirasi

oleh
Kegiatan pentutupan PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025
Gubernur Yulius Selvanus SE didampingi Wakil Gubernur Victor Mailangkay saat menutup PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025

Sulut | Portalsulutnew.com — Suasana ruang Mapalus, Selasa (14/10/2025), menjadi saksi penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025 oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus SE. Momentum ini bukan sekadar akhir pelatihan, tetapi juga pengingat tentang esensi sejati seorang pemimpin di era perubahan.

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menyambut hangat kedatangan Deputi Bidang Penyelenggaraan dan Pengembangan Kapasitas ASN, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, dengan sapaan khas Sulawesi Utara: “Torang Samua Basudara.”

Yulius menegaskan, pemimpin sejati bukan teknisi yang hanya mengatur sistem, tetapi manajer yang mampu menggerakkan orang lain secara sukarela menuju tujuan bersama.

“Tantangan pemimpin ke depan adalah melayani masyarakat melalui program yang sudah disiapkan. Ilmu yang diperoleh selama PKN jangan berhenti di ruang kelas terapkan di tempat kerja, bahkan di keluarga,” ujar Yulius.

Ia mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan soal perintah, tetapi soal ajakan yang persuasif. “Pemimpin itu bukan komandan. Komandan memerintah, pemimpin menggerakkan,” tegasnya lagi.

Menutup sambutannya, Yulius menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan, sekaligus memberikan penghargaan kepada peserta asal Morowali Utara yang berhasil masuk lima besar dengan kelulusan istimewa.

“Dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, PKN Tingkat II Tahun 2025 saya nyatakan resmi ditutup,” ucapnya.

Sementara itu, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo menekankan pentingnya transformasi kelembagaan dan sistem kerja ASN pasca pelatihan.

“Para peserta PKN kini bukan lagi calon pemimpin, tapi pemimpin yang sudah terbukti. Selama tiga bulan kalian ditempa, kini saatnya membuktikan perubahan lewat aksi nyata,” katanya.

Tri Widodo juga menyebut lima peserta dengan predikat istimewa, yaitu: Johnny Suak, Donal Tingtingon, Hengkie Supit, Richard Dondokambey, dan Masu.

Menurutnya, jabatan tinggi harus diimbangi dengan tanggung jawab moral yang besar.

“Semakin tinggi kewenangan, semakin besar tanggung jawabnya. Jadilah pemimpin yang memberi manfaat luas bagi masyarakat dan mendorong terwujudnya visi pembangunan daerah,” pesannya.

Penutupan PKN dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr. J Victor Mailangkay SH.MH, Sekretaris Provinsi Sulut, Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, serta jajaran pejabat Pemprov Sulut termasuk Plt Kepala Badan Pengembangan SDM Sulut, Dr. Audy Pangemanan. (romel)

No More Posts Available.

No more pages to load.