TONDANO | Portalsulutnew.com — Upaya memperkuat kehidupan sosial yang rukun di Minahasa kembali digagas oleh pemerintah daerah. Jumat (21/11/2025), Sekretaris Daerah Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si hadir langsung membuka Sosialisasi Moderasi Beragama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Aula Kantor Kemenag Minahasa.
Di hadapan peserta, Watania menyoroti pentingnya menjaga ruang sosial Minahasa tetap harmonis di tengah keberagaman yang terus tumbuh. Ia menegaskan bahwa komitmen menjaga kerukunan tidak boleh berhenti pada slogan, melainkan harus dibangun melalui kesadaran kolektif.
“Minahasa punya kekayaan identitas dan keyakinan. Tugas kita memastikan perbedaan itu tidak menjadi sekat, tapi penguat persatuan,” ujar Watania dalam sambutannya.
Lebih jauh, Sekda menekankan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti sinergi Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama dalam menciptakan wilayah yang damai dan toleran. Menurutnya, moderasi beragama adalah fondasi penting bagi stabilitas sosial Minahasa ke depan.
Dari unsur Kementerian Agama, Kepala Kantor Kemenag Minahasa Pdt. Dolie Tangian, S.Th, MPd mengingatkan bahwa moderasi bukan sekadar konsep yang diulang-ulang dalam forum resmi, tetapi harus tercermin dalam tindakan sehari-hari.
“Moderasi itu hidup saat kita saling menghargai dan menghadirkan kebaikan dalam interaksi sosial. Di situlah harmoni dibangun,” tegas Tangian.
Kegiatan ini menghadirkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus FKUB, ASN Kemenag, serta berbagai unsur masyarakat. Mereka aktif berdiskusi merumuskan strategi untuk merawat kerukunan dan mendorong terciptanya ruang publik yang ramah bagi semua umat beragama.
Sosialisasi berlangsung dalam suasana cair dan dialogis. Para peserta sepakat memperkuat jejaring kerukunan serta memastikan nilai toleransi tetap menjadi wajah utama Minahasa. (*/PSN)
