MANADO | Portalsulutnew.com — Ribuan guru dari seluruh penjuru Kota Manado tumpah ruah dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Sparta Tikala, Selasa (25/11/2025), sebuah momentum yang bukan sekadar upacara, tetapi pernyataan sikap bahwa dunia pendidikan Manado terus bergerak maju.
Di tengah riuh tepuk tangan dan barisan guru berseragam rapi, Wali Kota Manado Andrei Angouw berdiri memimpin jalannya upacara. Didampingi Forkopimda, jajaran Pemkot, dan Ketua TP PKK Kota Manado, Wali Kota Andrei Angouw membacakan pesan resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti, pesan yang menegaskan arah besar pemerintah dalam memuliakan profesi guru.
Dalam sambutan yang dibacakan Wali Kota Manado, pemerintah pusat menegaskan berbagai agenda konkret tahun 2025. Program yang menyasar langsung peningkatan kompetensi, kesejahteraan, dan kepastian profesi guru.
“Program-program tersebut adalah, Beasiswa Rp3 juta/semester bagi guru yang belum S1 melalui program RPL. Pelatihan kompetensi spesifik: PPG, penguatan guru BK, coding & AI, kepemimpinan sekolah, hingga pedagogik lanjutan. Tunjangan sertifikasi Rp2 juta/bulan bagi guru non-ASN dan tunjangan setara gaji pokok bagi ASN. Insentif Rp300 ribu/bulan untuk guru honorer yang ditransfer langsung ke rekening. MoU Pemerintah–Polri untuk penyelesaian damai kasus yang melibatkan guru dalam tugas profesi”,beber Wali Kota Andrei Angouw.
Semua ini ditegaskan orang nomor satu di Kota Manado ini, sebagai bukti bahwa negara hadir untuk memastikan guru mendapatkan perlindungan, fasilitas, dan ruang tumbuh.
Selanjutnya Wali Kota Andrei Angouw menyerahkan tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan diberikan kepada guru-guru pilihan yang telah puluhan tahun mengabdi, sebuah simbol penghargaan untuk kerja para pendidik tidak pernah diabaikan.
Tak berhenti di situ, upacara makin emosional ketika SK Pensiun diserahkan kepada guru yang menutup masa tugasnya. Momen yang sederhana, namun penuh makna perpisahan, penghormatan, dan ucapan terima kasih yang tulus dari pemerintah.
Dalam sambutan Menteri, Wali Kota juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk seluruh murid Indonesia.
“Belajar dengan sungguh-sungguh, mencintai orang tua, menghormati guru, rukun dengan sesama teman, mencintai tanah air dan bangsa. Muliakan gurumu, karena doa dan ridha guru menentukan masa depanmu.” tutur Wali Kota Andrei Angouw menyampaikan.
Upacara ditutup dengan penghormatan kepada seluruh tenaga pendidik baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas.
Di hadapan ribuan peserta, Wali Kota menegaskan bahwa pengabdian guru adalah fondasi masa depan Kota Manado, sebuah bakti yang nilainya tak bisa ditukar oleh materi.(ronay)




