MANADO | Portalsulutnew.com — Suasana penuh semangat mewarnai Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025), saat Gubernur Yulius Selvanus melantik ratusan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Pelantikan disaksikan Wakil Gubernur Viktor Mailangkay serta sejumlah pejabat eselon II dan III.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius mengingatkan para pejabat yang baru dilantik agar mensyukuri amanah yang diterima. Dengan nada santai, ia menyelipkan candaan agar suasana tidak tegang.
“Jangan stres lihat gubernur, biar saya saja yang stres,” ujarnya disambut tawa peserta pelantikan.
Namun di balik canda itu, Gubernur menyampaikan pesan serius: jabatan adalah sarana pengabdian, bukan tujuan.
“Kerja untuk Sulut, kerja untuk Indonesia. Jangan hanya menuntut hak tanpa menjalankan kewajiban,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti fenomena ASN yang sering bermanuver untuk mendapatkan posisi tertentu. Ia menegaskan bahwa karier tidak ditentukan oleh politik kantor.
“Tidak perlu cemburu atau iri. Bekerjalah sungguh-sungguh. Kalau pimpinan tak menilai, Tuhan yang akan menilai,” ucapnya menegaskan.
Menurutnya, jabatan bersifat sementara dan bisa dicabut kapan saja jika kepercayaan hilang. Karena itu, ia mengajak seluruh ASN untuk terus introspeksi dan bekerja dengan hati.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Yulius juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai Mapalus semangat gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat Sulawesi Utara.
Ia menilai, kemajuan daerah hanya dapat dicapai melalui kebersamaan dan saling dukung antarpegawai dan masyarakat.
“Semangat Mapalus harus kembali hidup di setiap instansi dan desa. Dengan kebersamaan, Sulut akan semakin maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutur Yulius.
Menutup acara, Gubernur mengingatkan bahwa ASN bukan hanya pelaksana administrasi, tetapi juga bagian dari masyarakat yang harus menjaga harmoni sosial. Ia mendorong ASN menjadi teladan di lingkungannya dari menjaga keamanan kampung hingga mencegah provokasi.
“Saya ingin meninggalkan warisan yang baik untuk Sulawesi Utara dan Indonesia. Jadilah ASN yang membangun dengan hati, integritas, dan keteladanan,” pungkasnya. (romel)





