Mitra,Portalsulutnew.com— Sudah berbulan-bulan sejak pengumuman kelulusan, namun sebanyak 350 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) masih belum menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Ketidakpastian ini menimbulkan keresahan mendalam, bukan hanya di kalangan para CPNS, tetapi juga di hati para orang tua yang telah menaruh harapan besar terhadap masa depan anak-anak mereka.
Sejumlah orang tua menyuarakan kekecewaan mereka kepada pemerintah daerah yang dinilai kurang transparan dalam menyelesaikan proses administrasi pengangkatan CPNS tersebut.
Para orang tua CPNS mempertanyakan alasan sebenarnya di balik penundaan yang tak kunjung menemui kejelasan
“Kami orang tua merasa bingung dan khawatir. Anak kami sudah dinyatakan lulus, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan SK-nya. Pemerintah harus bertanggung jawab dan terbuka,” ujar Judit S, salah satu orang tua CPNS kepada Wartawan Media ini,Rabu (04/06/2025).
Sementara itu, orang tua CPNS lainnya mempertanyakan penundaan penyerahan SK CPNS, sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 27 Mei lalu, tiba-tiba dibatalkan.
Lanjutnya, sesuai keputusan BKN Republik Indonesia pelantikan dan penyerahan SK bagi peserta yang lulus CPNS Tahun 2024 selambat lambatnya tanggal 1 juni 2025. Dan Calon PPPK selambat lambatnya tanggal 1 Oktober 2025.
“ Kenapa pada tanggal 02 Juni 2025 beberapa hari lalu, justru SK dari calon PPPK yang didahulukan oleh Pemkab Mitra. Padahal terjadwal nanti tanggal 1 Oktober. Ada apa sebenarnya kenapa penyerahan SK CPNS tertunda terus. Kami orang tua memohon kejelasan dari Bapak Bupati Mitra”,tutur Ardison orang tua salah satu CPNS Mitra mempertanyakan.
Ia berharap agar Bupati Mitra Ronald Kandoli segera mengambil langkah konkret demi menyelesaikan masalah ini, serta memberikan kejelasan kepada para CPNS yang telah lolos secara sah dan patut memperoleh haknya sebagai abdi negara.
“Kasihan kami orang tua ada yang dari daerah lain, sudah datang untuk menyaksikan Pengangkatan dan penerimaan SK CPNS anak kami. Tapi kenyataannya belum jelas kapan pelaksanaannya”,ungkapnya dengan nada kecewa.
Sayangnya, hingga berita ini tayang Wartawan media ini belum berhasil melakukan konfirmasi kepada pihak Pemkab Mitra. [PSN]
Response (1)