MANADO | Portalsulutnew.com — Langkah tegas kembali diambil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut), pada Kamis, 04 Desember 2025. Tim Jaksa Penyidik di bawah komando Asisten Tindak Pidana Khusus menggelar operasi penggeledahan dan penyitaan besar-besaran, terkait dugaan korupsi penyaluran dana siap pakai stimulan perbaikan/pembangunan kembali rumah rusak akibat bencana Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro Tahun Anggaran 2024.
Operasi ini dilakukan serentak di sejumlah titik strategis yang diduga menyimpan dokumen maupun barang bukti penting.
Berdasarkan rilis resmi diterima Portalsulutnew.com lokasi yang digeledah meliputi:
– Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, khususnya ruang Bagian Keuangan serta Administrasi Persuratan di Jalan Samratulangi No.1, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Siau.
– Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, mencakup ruang Bagian Keuangan dan Administrasi Persuratan di Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur.
Serta sejumlah toko di Tagulandang, antara lain:
– Toko HELGAMART, Lingkungan 3, Kelurahan Balehumara
– Toko SUASANA BARU, Kelurahan Balehumara
– Toko KESYIA, Kelurahan Balehumara
– Toko HOSANNA, Kelurahan Balehumara
– Toko MAWAR SHARON, Kelurahan Balehumara
– Toko SUMBER REJEKI, Kelurahan Balehumara
– PT Wijaya Kombos Indah (Awi Jaya) di Jalan Arie Lasut No.80, Wawonasa, Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Dan lokasi-lokasi lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan penyaluran dana stimulan bencana Gunung Api Ruang.
Penggeledahan dimulai pukul 09.00 WITA hingga 13.00 WITA, bergerak simultan di semua titik.
Dalam operasi ini, penyidik berhasil mengamankan empat koper berisi berbagai dokumen penting, mulai dari proses pengusulan hingga pencairan bantuan, serta menyita perangkat CPU yang diduga menyimpan data terkait aliran dana.
Tim Penyidik Kejati Sulut menegaskan, seluruh barang bukti tersebut menjadi bagian penting untuk memperkuat proses penyidikan. Tim kini fokus menelusuri pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab dalam penyaluran dana Perbaikan/Pembangunan Kembali Rumah Rusak akibat Bencana Gunung Api Ruang di Kabupaten Sitaro Tahun Anggaran 2024.
Operasi penggeledahan ini disebut sebagai langkah krusial untuk membuka terang dugaan penyimpangan dana kemanusiaan, sekaligus memastikan penggunaan anggaran bencana berjalan sesuai aturan. (romel)
