Manado – Pasca insiden kebakaran yang menimpa KM Barcelona 5A di perairan Sulawesi Utara tepatnya di Pulau Talise pada, Minggu 20 Juli 2025 pekan lalu. Pihak managemen Perusahaan Pelayaran PT. Surya Pacifik Indonesia (SPI) sebagai pemilik kapal KM Barcelona 5A menunjukkan sikap tanggung jawab secara profesional kepada para korban.
“Kami bertanggung jawab dan akan memenuhi hak dan kebutuhan penumpang yang menjadi korban pada insiden ini”,ujar Humas SPI Ridwan Falugah, Kamis (24/07/2025).
Jangan lewatkan : Rugikan Pengusaha Pelayaran Lokal, Asosiasi PPBMI dan SPI Tolak Kehadiran KM Chantika Lestari 9F di Pelabuhan Manado
Lanjutnya, pihak managemen memahami ini adalah kejadian yang sangat berat bagi semua pihak, terutama korban dan keluarga mereka.
“Oleh karena itu, kami tidak tinggal diam. Kami bergerak cepat bekerja menyelesaikan pendataan semua korban. Setelah itu mengurus semua administrasi agar para korban bisa menerima santunan asuransi”,terangnya.
Ia menyebutkan, untuk korban yang meninggal dunia dari kebutuhan peti jenazah hingga transportasi pemulangan ke kampung halaman. Semuanya difasilitasi oleh pihak managemen Perusahaan.
“Kami juga terus melakukan komunikasi dengan agen-agen kami yang berada di Talaud, untuk menjemput dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan di sana”,beber Falugah.
Pihak Managemen juga memastikan bahwa seluruh penumpang yang selamat dan saat ini masih dalam perawatan. Akan terus diperhatikan oleh managemen perusahaan selama masa pemulihan.
“Selain itu, kami telah siapkan armada untuk korban yang akan pulang kembali ke kampung halaman mereka. Kami akan kawal hingga sampai tujuan”,ungkapnya.
Mewakili managemen Perusahaan Pelayaran PT Surya Pacifik Indonesia, Ridwan Falugah menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya dan keprihatinan atas musibah tersebut. Sembari menegaskan komitmen dan tanggung jawab akan dipenuhi oleh pihak managemen PT Surya Pacifik Indonesia.
Jangan lewatkan : Langkah Nyata Gubernur YSK : Dari Tragedi KM Barcelona VA, Listrik untuk Pulau Gangga Hingga Kesejahteraan Masyarakat
Kasus ini perlu atensi penyidik kepolisian
Tragedi terbakarnya KM Barcelona 5A menjadi perhatian publik. Bahkan menimbulkan spekulasi argumen dari para netizen beredar di media sosial, menduga bahwa kebakaran kapal tersebut ada indikasi sabotase.
Terkait kabar dan informasi yang beredar di Media Sosial, menurut Praktisi hukum Steven Supit.SH,, hal itu perlu menjadi atensi penyidik kepolisian untuk mengungkap kebenaran atas terbakarnya kapal KM Barcelona 5A.
“ Dari kabar yang beredar di Medsos itu. Ada saksi mengaku sempat melihat asap keluar dari salah satu kabin. Kemudian penghuni kabin mengatakan sudah teratasi dan menutup pintu ruangan. Informasi itu bisa menjadi awal untuk melakukan penelusuran mendalam mengungkap fakta yang sebenarnya”,ujar Steven Supit.






