Hari Pers Nasional 2025 sebagai Momentum Edukasi Media

oleh
oleh

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Tahun 2025, menjadi momen penting bagi insan pers untuk berperan  dalam membangun demokrasi dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari menjadi momentum bagi kita semua (Insan Pers) untuk lebih sadar akan tantangan besar yang tengah dihadapi dunia media, salah satunya adalah penyebaran hoaks.

Hoaks sebagai Tantangan Serius

Berita palsu atau hoaks merupakan salah satu fenomena yang semakin marak di dunia maya, terutama dengan berkembangnya media sosial yang memungkinkan informasi dapat tersebar dengan sangat cepat.

Informasi palsu  dapat menciptakan kebingungan, merusak reputasi, bahkan memicu perpecahan di masyarakat.

Selain itu, hoaks juga dapat membahayakan kehidupan sosial dan politik suatu negara, terutama jika disebarkan dengan tujuan untuk mendiskreditkan individu atau kelompok tertentu.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan bagaimana hoaks dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pemilu, pandemi COVID-19, hingga isu-isu sosial dan ekonomi lainnya.

Olehnya, upaya untuk mengatasi hoaks harus menjadi agenda utama, bukan hanya bagi media, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

Peran Pers dalam Mengedukasi Masyarakat

Sebagai institusi yang memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang benar dan kredibel, pers memegang tanggung jawab besar dalam memberantas hoaks. P

Pers tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai filter terhadap berita-berita yang beredar. Di sinilah peran kita sebagai jurnalis dan media dalam melakukan verifikasi fakta sangat penting.

Hari Pers Nasional, yang sejatinya merupakan hari untuk memperingati kemerdekaan pers, juga harus menjadi momen untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya membedakan antara informasi yang valid dan yang tidak.

Pers harus terus mengedukasi publik tentang bagaimana cara mengenali hoaks, serta memperkenalkan prinsip-prinsip jurnalistik yang menjunjung tinggi keakuratan dan objektivitas.

Edukasi Media Menjadi Kunci Meningkatkan Literasi Digital

Langkah tepat untuk menghadapi tantangan hoaks adalah dengan meningkatkan literasi digital masyarakat. Di era digital ini, setiap individu memiliki akses untuk menghasilkan dan mengedarkan informasi.

Oleh karena itu, kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang dapat dipercaya menjadi sangat penting.

Meningkatkan literasi media bukan hanya tentang mengetahui cara mencari informasi yang benar, tetapi juga tentang membangun kesadaran kritis terhadap apa yang kita terima dan bagikan. Melalui pendidikan media, masyarakat dapat lebih cerdas dalam menghadapi berbagai informasi yang datang, memahami konteks dari sebuah berita, serta mengetahui cara untuk mengonfirmasi kebenarannya.

Menjadi Konsumen Media yang Bijak

Masyarakat juga harus diajak untuk menjadi konsumen media yang bijak. Di tengah banjirnya informasi yang beredar di dunia maya, kita perlu lebih selektif dalam memilih sumber informasi.

Insan Pers memiliki peran untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya kepercayaan pada media yang memiliki kredibilitas.

Media yang profesional dan bertanggung jawab harus mampu menyaring informasi yang beredar dan tidak mudah terjebak dalam penyebaran berita yang tidak terverifikasi.

Di sinilah pentingnya juga menjaga etika jurnalistik dalam menjalankan profesi. Jurnalis harus senantiasa menjaga integritasnya dan memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan kepada publik sudah melalui proses verifikasi yang benar.

Melalui prinsip-prinsip tersebut, pers dapat menjadi garda terdepan dalam membendung hoaks.

HPN sebagai Wadah Refleksi dan Aksi Nyata

Hari Pers Nasional hendaknya menjadi wadah refleksi bagi kita insan pers dan seluruh elemen masyarakat untuk menyadari pentingnya informasi yang akurat dan benar.

Selain itu, HPN juga dapat menjadi ajang untuk menyatukan seluruh pihak dalam memerangi hoaks, dengan menjadikan edukasi media sebagai bagian dari gerakan nasional.

Pada akhirnya, tantangan hoaks memerlukan upaya bersama antara pemerintah, media, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan aman.

Media memiliki peran penting dalam menjaga integritas informasi, sementara masyarakat harus didorong untuk menjadi konsumen media yang cerdas dan bijaksana.

Hari Pers Nasional menjadi momen yang tepat untuk memperkuat komitmen ini, mengingat betapa pentingnya keberadaan pers yang independen dan berkualitas dalam menjaga kebenaran di tengah kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat.

Dengan edukasi yang baik, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih kritis, lebih sadar akan bahaya hoaks, dan lebih tanggap dalam menyaring informasi.

Sebagai konsumen media yang bijak, kita semua bisa menjadi bagian dari solusi, dan bukan menjadi bagian dari penyebaran hoaks.

Hari Pers Tahun 2025 ini harus menjadi awal dari gerakan edukasi media yang lebih masif, sehingga kita dapat bersama-sama menghadapi tantangan hoaks dengan cara yang konstruktif dan produktif.

Oleh : Romel Nayoan

Jurnalis Media Online : portalsulutnew.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.