TONDANO | Portalsulutnew.com – Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Sulawesi Utara di bawah komando Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) kembali menunjukkan pergerakan cepat.
Kamis, 13 November 2025, Dekopinwil Sulut menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I di Tondano, Minahasa, sebagai langkah awal mematangkan roadmap program kerja tahun 2025.
Rakerda yang dipimpin langsung GSVL ini membahas sederet agenda strategis, mulai dari pembentukan Dekopin tingkat kabupaten/kota, hingga agenda audiensi dengan seluruh instansi kunci di Pemerintah Provinsi Sulut.
Fokus utamanya memastikan gerakan koperasi kembali menjadi motor ekonomi kerakyatan di Sulawesi Utara.
Salah satu isu yang menjadi perhatian serius adalah Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Pemerintah melalui PP Nomor 39 Tahun 2025—perubahan kedua dari PP 96/2021—telah membuka ruang lebih besar bagi koperasi, UMKM, dan badan usaha ormas keagamaan untuk terlibat dalam pengelolaan minerba. Regulasi ini dinilai sebagai peluang emas bagi koperasi untuk naik kelas.
Meski WPR di Sulut masih menunggu regulasi final, langkah percepatan terus dilakukan. Tak lama berselang, Gubernur Sulut Yulius Selvanus SE telah bertemu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memastikan arah kebijakan dan kepastian regulasi WPR di provinsi ini.
Tak hanya soal tambang. Dekopinwil juga menyiapkan terobosan penguatan kelembagaan di daerah.
Setelah seluruh pengurus Dekopinda se-Sulut resmi terbentuk dan dilantik, Dekopinwil akan menggelar Festival I Dekopinwil Sulut.
Agenda tersebut akan menghadirkan Dekopinda, UMKM dari seluruh kabupaten/kota, talk show bertema “Dekopinda Bangkit”, sosialisasi koperasi, hingga Dekopinwil Market sebagai etalase produk unggulan.
Rakerda I ini menegaskan satu hal Dekopinwil Sulut siap tancap gas menata tata kelola koperasi yang lebih modern, adaptif, dan berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. (ronay)
